hanya sebatas kata

silahkan pergi ke sudut hati,
ada Tuhan di sana

Rabu, 20 April 2011

Kartini Menangis

menghela di tepi malam, menaburkan kesunyian, pada gerimis yang tak kunjung padam seperti sedihnya Kartini pada Ibu Pertiwi, berteriak pada masa semesta, tentang tangisnya yang semakin membara, tentang kesedihan sebuah negeri, nafas tinggal setepi, menunggu mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar