hanya sebatas kata

silahkan pergi ke sudut hati,
ada Tuhan di sana

Rabu, 13 April 2011

Ayah

untuk Ayah:
 
tangan mengepal ketika melawan punggung gunung
di kaki langit menyibak tabir untuk tiga anakmu yang lugu
dalam sabar tak malu terkucil dunia di sudut desa
layak jadi pria penuh cerita dan liku penuh haru

entah kubisa berpangku pada siapa suatu hari
sedang cerita hati kukulum sendiri saat ini
padahal kutahu pasti kau lebih mengerti cinta
seperti sayangnya ibu kepada ketiga anakmu

ingat sewaktu kecil, ketika ku dibentak bentak
dimarahi dengan pongahnya mataku memerah
berteriak sesukanya, tak setuju tak mengangguk
dan serasa sakit, hati terkikis diceramahi

darah dan daging menyatu bersama air mata
saat kusadari kelak engkau takkan ada lagi
menaburi keindahan gubuk yang disulam
dari jerami berpeluh kasih untuk keluarga

kini, kusadar..
berkata ‘ah’ saja adalah dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar