hanya sebatas kata

silahkan pergi ke sudut hati,
ada Tuhan di sana

Selasa, 15 Maret 2011

Santai Kaya di Pantai


hari-hari sibuk, sumpek, di tempat tinggal bernama tempat. terus menggerus mengikuti keadaan pikiran menyudut ke dalam sebuah ruangan bernama stres. begitu kikuk dan ambigu saat langkah dipenuhi berjuta tanya apa, bagaimana, kapan dan sebagainya.

otak terus bergerak mengikuti angin yang tak sempat mengatur arah dan tujuan. badan terus berbahasa tentang suasana keinginan yang sering dibicarakan dengan bayang. masalah selalu dijadikan kebutuhan. berat dong kalau begitu, berat sekali.

hei kawan, apa yang kau lakukan...?

mari tersenyum, 'cantik sekali ganteng sekali' kata laut luas tak berbatas. bawa diri ke pesisir pantai. angin tak terlalu kencang di sana, menikmati pemandangan buatan pemilik alam. di tepi, pasir putih duduk dengan damai tapi tetaplah hangat di pagi hari.

lepaskan beban dari badan, pakailah sendal jepit biar langkah terasa gampang. gunakan kaos oblong dan celana pendek, lalu ajaklah teman nikmati indahnya lukisan. kalau perlu banyak fotofoto dengan indahnya lautan, pesisir, pohon kelapa, dan simpan untuk kenangan. pakai kacamata hitam jika perlu, biar otak tak terlalu diperas keringat dari matahari di siang bolong.

jangan selalu sendirian karena teman hadiah dari Tuhan. ombakpun tak selalu pasang. ada saatnya bersahabat dengan surut, laut melepaskan keadaan saat itu. lalu, mau menghabiskan waktu lebih melarut ke sudut keriput. oh tidaaaakk, jangan suasana itu dihabiskan dengan kejaran asa kawan. mari kita minum garam lautan karena saat  berenang pastilah sempat tenggelam ke laut lepas. lalu teruskan, nikmati semua karena indah datang pada waktunya.

jiahhhhh...mana hadiah yang kau beri untuk diri. mari kawan, lepaskan diri, lepaskan beban, jernihkan otak, beningkan pikiran. karena sebentar lagi sore menjelang, kita harus siapkan diri melihat pelangi atau tenggelamnya mentari nan indah tak tersampaikan. bersama teman, sahabat, kasih, keluarga, atau bersama musuh tuk lepaskan kebencian.

waaahhh...sebentar lagi malam, biarlah keadaan mengikuti kita, ada rumah makan di sudut pantai. kita nikmati udang saus tiram atau sekadar bercengkrama dengan angin malam di lautan. bercerita mengenai masa yang sudah mengenang, indahnyaaaa.

malam makin melarut, sedang ombak kembali pasang. tidurlah dengan lelap di rumah sewaan, santai kaya di pantai. hahay...karena kita kan jelang mimpi jadi kenyataan, pastinya.


santai kaya dipantai... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar