hanya sebatas kata
silahkan pergi ke sudut hati, ada Tuhan di sana
Kartini Menangis
menghela di tepi malam, menaburkan kesunyian, pada gerimis yang tak kunjung padam seperti sedihnya Kartini pada Ibu Pertiwi, berteriak pada masa semesta, tentang tangisnya yang semakin membara, tentang kesedihan sebuah negeri, nafas tinggal setepi, menunggu mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar